Dua peneliti dari Amerika menemukan
kemungkinan akan terjadinya gempa Bumi besar pada tahun 2018 akibat perubahan
rotasi Bumi yang melambat satu milidetik. Meskipun perubahan rotasi ini tidak
bisa dirasakan oleh manusia karena hanya mengubah panjang hari satu milidetik,
efeknya cukup besar terhadap aktivitas seismik atau kegempaan terutama di
wilayah tropis atau sepanjang garis khatulistiwa. Sekitar satu milyar manusia
di Bumi ini hidup di sekitar khatulistiwa, termasuk penduduk Indonesia. Lalu
apakah kemungkinan tersebut benar-benar akan terjadi di tahun 2018 mendatang?
1. Gempa lebih sering terjadi ketika kecepatan rotasi Bumi berubah.
Perubahan kecepatan rotasi Bumi dapat
diukur dengan menggunakan jam atom yang hasilnya sangat akurat. Hal ini
disampaikan oleh Roger Bilham dari University of Colorado dan Rebecca Bendick
dari University. Sayangnya, mereka tidak dapat menjelaskan korelasi langsung
antara melambatnya rotasi Bumi dengan skala gempa bumi dan frekuensinya yang
meningkat.
2. Namun keduanya menduga perilaku inti Bumi-lah yang menjadi penyebabnya.
Bilham dan Bendick melihat catatan gempa
bumi yang terjadi sejak tahun 1900. Dari catatan-catatan tersebut, mereka
menyimpulkan bahwa gempa bumi berkekuatan lebih dari 7.0 SR terjadi dengan pola
berulang setiap sekitar 30 tahun sekali dan lebih sering terjadi ketika Bumi
sedang mengalami perubahan kecepatan rotasi, baik saat melambat atau bertambah
cepat.
3. Magnitude dan frekuensi gempa yang lebih besar diperkirakan akan terjadi di wilayah tropis.
Sayangnya Bilham dan Bendick tidak dapat
memberi gambaran di mana tepatnya dan perkiraan kapan gempa akan terjadi.
Padahal mereka berdua memperkirakan setidaknya akan ada 20 gempa bumi besar
terjadi pada tahun 2018. Meski demikian, penelitian ini masih terlalu dini
untuk bisa menghasilkan kesimpulan.
4. Beberapa ilmuwan pun mengatakan bahwa Bilham dan Bendick hanya cari sensasi.
Di antaranya Dr. Virginia Toy profesor
geologi dari University of Otago yang mengatakan bahwa beberapa ilmuwan dapat
membuat kesimpulan statistik yang benar, beberapa tidak. Dalam kasus Bilham dan
Bendick, lompatan jumlah gempa bumi dari yang sebelumnya hanya enam menjadi dua
puluh gempa bumi besar dalam setahun terdengar tidak masuk akal. Selain itu,
pakar geologi yang lain Dr. Tim Stah dari Canterbury University juga menilai
penelitian Biham dan Bendick belum valid dan masih membutuhkan pengujian
tambahan dari kelompok peneliti lain.
5. Bendick pun akhirnya menegaskan bahwa ini adalah perkiraan kemungkinan atau probabilitas terjadinya gempa bumi, bukan prediksi atau ramalan.
Artinya, memang penelitian ini masih
membutuhkan pengujian lebih lanjut. Bendick juga sadar bahwa kemungkinan
setelah penelitian ini dipublikasikan, masyarakat akan khawatir dan kecaman
dari ilmuwan akan berdatangan. Setelah hal ini benar-benar terjadi, ia merasa
bersalah telah menimbulkan kekhawatiran di masyarakat. Namun baginya, jika
penelitiannya benar dan lebih cepat dipublikasikan, juga akan berpeluang untuk
menyelamatkan kehidupan orang banyak.
Jadi hingga saat ini kebenaran dan
kepastian terjadinya gempa bumi besar pada tahun 2018 masih mengambang. Jika
ada penelitian lanjutan, diharapkan akan dihasilkan kesimpulan yang lebih valid
dan rigid, sehingga negara-negara yang rawan gempa bumi dapat melakukan
persiapan terlebih dahulu.
Kita sebagai masyarakat yang hidup di
wilayah geografis dengan banyak patahan dan lipatan, tentu perlu mempersiapkan
fisik dan mental. Setidaknya dalam persoalan tanggap bencana agar kelak jika
benar-benar terjadi gempa, kita tidak hanya kebingungan dan berakhir tragis.
Melainkan dapat menyelamatkan diri dan keluarga terdekat.
omg
ReplyDeleteHai Guys, Dalam Menyambut Lebaran Idul Fitri 1439 H
SEKOP POKER mengadakan event untuk member setia SEKOP POKER.
1. Pemenang Utama dengan Turnover Mencapai (1,5M)
- Handphone Android OPPO F7 / Uang Tunai
2. Pemenang Kedua dengan Turnover Mencapai (1M)
- Handphone Android OPPO F5 / Uang Tunai
3. Member yang mencapai Turnover (500jt)
- Bonus Freechip Rp 1,500,000
4. Member yang mencapai Turnover (400jt)
- Bonus Freechip Rp 750,000
5. Member yang mencapai Turnover (300jt)
- Bonus Freechip Rp 300,000
6. Member yang mencapai Turnover (200jt)
- Bonus Freechip Rp 150,000
7. Member yang mencapai Turnover (100jt)
- Bonus Freechip Rp 100,000
Bagi yang mencapai Turnover 12jt dari tanggal 1 Juni - 30 Juni akan mendapatkan Freechips sebesar 20.000
Syarat dan Ketentuan:
* Event dihitung mulai tanggal 1 Juni sampai tanggal 30 Juni 2018.
* Promo Berlaku untuk Semua member Setia Sekop Poker.
* Bonus diberikan Apabila member sudah memenuhi syarat yang telah ditentukan.
* Pengumuman Pemenang & Hadiah akan di berikan pada tanggal 7 Juli
* Pihak Sekop Poker berhak membatalkan Promo tersebut apabila terdapat kecurangan.
* Promo Sekop Poker bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
sekop poker
sekop 88
poker 88
poker 88 domino
deposit via pulsa
uang asli indonesia
daily gift
weekend gift
bonus jackpot x3